Rabu, 27 Januari 2010

Sejarah Kota Mojokerto

Kalian tahu kota onde-onde? Yup, kota Mojokerto atau yang biasa dikenal sebagai kota onde-onde ini mempunyai sejarah yang cukup panjang lho.. Kota yang terletak di sebelah selatan Ibu kota Jawa Timur ini, termasuk kota yang bisa di bilang adem-ayem. Mojokerto dulunya disinyalir sebagai pusat dari kerajaan Majapahit, tepatnya di daerah Trowulan. Karena banyak ditemukan peninggalan-peninggalan kuno yang berasal dari jaman Kerajaan Majapahit yang ditemukan disini. Kita akan menemukan banyak peninggalan seperti candi maupun benda-benda sejarah lainnya.

Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan kuno di Indonesia yang berdiri pada tahun 1293 sampai 1500 M. Kerajaan ini merupakan kerajaan Hindu-Budha terakhir yang menguasai Semenanjung Malaya - semenanjung besar di daerah Asia Tenggara, pada peta Ptolemeus dianggap sebagai chersonesus aurea (berarti "semenanjung emas"), sedangkan pada buku Negarakertagama dianggap sebagai Ujung Medini - dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kerajaan mencapai tampuk kekuasaan tertinggi pada masa Hayam Wuruk pada tahun 1350 sampai 1389 M.

SEJARAH MAJAPAHIT

Sesudah kerajaan Singhasari mengusir kerajaan Sriwijaya dari Jawa pada tahun 1290, Singhasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya. Kublai Khan marah dan lalu melakukan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293.

Di samping adalah logo dari Kerajaan Majapahit.

Ketika itu Jayakatwang yang merupakan adipati Kediri, sudah membunuh Kertanagara atas saran Aria Wiraraja. Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu dari Kertanegara yang datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" yang berasal dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya karena mereka berada di teritori asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin muson agar dapat pulang, atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan lagi di pulau yang asing.

Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu pada tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah, beberapa orang terpercaya Kertarajasa yaitu Ranggalawe, Sora, dan Nambi memberontak melawannya tetapi pemberontakan tersebut tidak berhasil. Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan semua orang terpercaya raja, agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontak terakhir (Ra Kuti), Halayudha ditangkap dan dipenjara dan dihukum mati. Raden Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.

Jayanegara, yang merupakan anak sekaligus penerus dari Raden Wijaya adalah penguasa yang jahat dan amoral. Ia digelari Kala Gemet, yang berarti "penjahat lemah". Pada tahun 1328, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikannya, akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuannya Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit. Selama kekuasaan Tribhuwana, kerajaan Majapahit berkembang menjadi lebih besar dan terkenal di daerah tersebut. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibunya pada tahun 1350. Kemudian kepemimpinannya diteruskan oleh putranya, Hayam Wuruk.

Hayam Wuruk disebut juga sebagai Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masa ini Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya yang bernama Gajah Mada selama tahun 1313 sampai 1364.

Gajah Mada adalah seorang panglima perang ulung serta ahli strategis merupakan salah satu tokoh besar dan sangat berpengaruh pada jaman Kerajaan Majapahit, nama kecilnya adalah Mada yang kemudian berubah menjadi Gajah Mada sejak dia menjabat sebagai Patih . Dia memulai karirnya mulai tahun1313, kemudian karirnya mulai menanjak setelah terjadi peristiwa pemberontakan Ra Kuti. Pada masa pemerintahan Raja Jayanagara, Gajah Mada menjabat sebagai Patih. Sedangkan pada masa Ratu Tribhuwanatunggadewi menjabat sebagai Mahapatih - menteri besar - pada kemudian menjabat sebagai patih Amangkubhumi - perdana menteri. Gajah Mada sendiri dikenal dengan sumpah "PALAPA" nya, seperti yang tercatat dalam kitab Pararaton yang berbunyi :

Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa

yang dimana bila di artikan menjadi :

Beliau, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa, Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa

Dalam Kakawin Nagarakretagama disebutkan bahwa sekembalinya Hayam Wuruk dari upacara keagamaan di Simping, ia menjumpai bahwa Gajah Mada telah sakit. Gajah Mada disebutkan meninggal dunia pada tahun 1286 Saka atau 1364 Masehi.

Di artikel yang baru- baru ini aku baca, disebutkan bahwa telah dilakukan dialog Imajiner oleh Tim Supranatural. Lokasi yang dipilih adalah di situs umpak-umpak panjang Desa Sentonorejo Kecamatan Trowulan. Dari dialog Imajiner ini, paranormal menggambarkan sosok dari Patih Gajah Mada. Gajah Mada menggambarkan sosok dirinya dalam untaian kata-kata bersyair :

Siapakah aku? Orang ada yang mengenalku bernama Gajah dari Desa Mada. Ada pula yang menilaiku berasal dari Bali. Tentang asal usulku, siapa orang tuaku biarlah itu tersimpan rapat-rapat di hatiku

Gajah Mada juga mengisahkan tentang kematiannya. Itu terjadi pada saat Raja Hayam Wuruk melakukan perjalanan ke Blitar - upacara Simping. Saat itu ia tinggal di istana sendirian dan dia merasa dada kirinya sakit, dia merasa sudah mendekati ajal. Namun, dalam perbincangan itu pula dikatakan bahwa jasad Gajah Mada tidak berwujud sebagaimana jasad mereka yang sudah meninggal. Sebab, untuk melepaskan nyawa dari badannya tersebut, Gajah Mada tidak mudah. Maka ia pun membentuk pusaran angin yang berembus kencang dan berputar.

“Untuk melepaskannya badanku berputar membentuk angin kencang. Ketika angin tersebut hilang, maka sirnalah pula ragaku,”


Apakah hal itu benar atau tidak, aku tidak tahu. Tapi, kalau teman-teman ingin melihat artikel tersebut silahkan click di sini

Di bawah pimpinan Patih Gajah Mada, Majapahit menguasai lebih banyak wilayah. Pada tahun 1377, beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada, Majapahit melancarkan serangan laut ke Palembang dan menyebabkan runtuhnya sisa-sisa kerajaan Sriwijaya.

Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Namun demikian, batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tampaknya tidaklah berada di bawah kekuasaan pusat kerajaan Majapahit, tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang memungkinkan adanya monopoli oleh raja. Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya ke Tiongkok.

Disini kita dapat tahu bukan bagaimana berkembangnya dan besarnya suatu kerajaan di Indonesia. Tapi kenapa Indonesia saat ini tidak bisa menjadi suatu negara yang dimana bisa menjadi negara yang besar dan maju? Hal, itu hanya bisa di jawab dalam hati kita masing-masing. Apa yang menyebabkan semua ini terjadi.

Kembali kepada sejarah Majapahit, sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14. Kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah. Hal ini terjadi karena adanya perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana dan karena terjadi pergantian raja yang dipertengkarkan pada tahun 1450-an, serta pemberontakan besar yang dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.

Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yang berbunyi :

sirna ilang kretaning bumi

yang berarti :

sirna hilanglah kemakmuran bumi

Sengkala ini konon adalah tahun berakhirnya Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041, yaitu tahun 1400 Saka, atau 1478 Masehi. Namun demikian yang sebenarnya digambarkan oleh candrasengkala tersebut adalah gugurnya Bre Kertabumi, raja ke-11 Majapahit, oleh Girindrawardhana.

Ketika Majapahit didirikan, pedagang Muslim dan para penyebar agama sudah mulai memasuki Nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, pengaruh Majapahit di seluruh Nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan, sebuah kerajaan perdagangan baru yang berdasarkan Islam, yaitu Kesultanan Malaka, mulai muncul di bagian barat Nusantara.

Catatan sejarah dari Tiongkok, Portugis (Tome Pires), dan Italia (Pigafetta) mengindikasikan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus, penguasa dari Kesultanan Demak, antara tahun 1518 dan 1521 M.

KEBUDAYAAN

Ibu kota Majapahit berada di Trowulan, yang merupakan kota besar dan terkenal dengan perayaan besar keagamaan yang diselenggarakan setiap tahun. Agama Budha, Siwa, dan Waisnawa (pemuja dewa Wisnu) dipeluk oleh penduduk Majapahit dan raja dianggap sebagai titisan Buddha, Siwa, maupun Wisnu.

Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada masa sebelumnya, arsitek Majapahitlah yang paling ahli menggunakannya. Candi-candi Majapahit berkualitas baik secara geometris dengan memanfaatkan getah tumbuhan merambat dan gula merah sebagai perekat batu bata. Contoh candi Majapahit yang masih dapat ditemui sekarang adalah Candi Tikus dan Candi Bajangratu yang sekarang terletak di Trowulan, Mojokerto.

TENTANG TROWULAN

Trowulan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini terletak di bagian barat Kabupaten Mojokerto, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jombang. Trowulan terletak di jalan nasional yang menghubungkan Surabaya - Solo.

Di kecamatan ini terdapat puluhan situs seluas hampir 100 kilometer persegi berupa bangunan, temuan arca, gerabah, dan pemakaman peninggalan Kerajaan Majapahit. Diduga kuat, pusat kerajaan berada di wilayah ini yang ditulis oleh Mpu Prapanca dalam kitab Kakawin Nagarakretagama dan dalam sebuah sumber Cina dari abad ke-15.

Penelitian dan penggalian di Trowulan di masa lampau dipusatkan pada peninggalan monumental berupa candi, makam, dan petirtaan (pemandian). Belakangan ini penggalian arkeologi telah menemukan beberapa peninggalan aktivitas industri, perdagangan, dan keagamaan, serta kawasan permukiman dan sistem pasokan air bersih. Semuanya ini merupakan bukti bahwa daerah ini merupakan kawasan permukiman padat pada abad ke-14 dan ke-15.

Reruntuhan kota kuno di Trowulan ditemukan pada abad ke-19. Berdasarkan laporan Sir Thomas Stamford Raffles yang menjabat sebagai gubernur Jawa dari 1811 sampai 1816, disebutkan bahwa; 'terdapat reruntuhan candi.... tersebar bermil-mil jauhnya di kawasan ini'. Saat itu kawasan ini merupakan hutan jati yang lebat sehingga survei dan penelitian yang lebih rinci tidak mungkin dilaksanakan. Meskipun demikian, Raffles yang sangat berminat pada sejarah dan kebudayaan Jawa, terpesona dengan apa yang dilihatnya dan menjuluki Trowulan sebagai 'Kebanggaan pulau Jawa'.

Penggalian di sekitar Trowulan menunjukkan sebagian dari permukiman kuno yang masih terkubur lumpur sungai dan endapan vulkanik beberapa meter di bawah tanah akibat meluapnya sungai Brantas dan aktivitas gunung Kelud. beberapa situs arkeologi tersebar di sekitar desa Trowulan. Beberapa dalam keadaan rusak, sedangkan beberapa situs lainnya telah dipugar. Kebanyakan bangunan kuno ini terbuat dari bahan bata merah.

SITUS ARKEOLOGI

Candi Tikus adalah kolam pemandian ritual (petirtaan). Kolam ini mungkin menjadi temuan arkeologi paling menarik di Trowulan. Nama Candi Tikus diberikan karena pada saat ditemukan tahun 1914, situs ini menjadi sarang tikus. Dipugar menjadi kondisi sekarang ini pada tahun 1985 dan 1989, kompleks pemandian yang terbuat dari bata merah ini berbentuk cekungan wadah berbentuk bujur sangkar. Di sisi utara terdapat sebuah tangga menuju dasar kolam. Struktur utama yang menonjol dari dinding selatan diperkirakan mengambil bentuk gunung legendaris Mahameru. Bangunan yang tidak lagi lengkap ini berbentuk teras-teras persegi yang dimahkotai menara-menara yang ditata dalam susunan yang konsentris yang menjadi titik tertinggi bangunan ini.

Tidak jauh dari Candi Tikus, di kecamatan Keraton berdiri gapura Bajang Ratu, sebuah gapura paduraksa anggun dari bahan bata merah yang diperkirakan dibangun pada pertengahan abad ke-14 M. Bentuk bangunan ini ramping menjulang setinggi 16,5 meter yang bagian atapnya menampilkan ukiran hiasan yang rumit. Bajang Ratu dalam bahasa Jawa berarti Raja (bangsawan) yang kerdil atau cacat. Tradisi masyarakat sekitar mengkaitkan keberadaan gapura ini dengan Raja Jayanegara, raja kedua Majapahit. Berdasarkan legenda ketika kecil Raja Jayanegara terjatuh di gapura ini dan mengakibatkan cacat pada tubuhnya. Nama ini mungkin juga berarti "Raja Cilik" karena Jayanegara naik takhta pada usia yang sangat muda. Sejarahwan mengkaitkan gapura ini dengan Çrenggapura (Çri Ranggapura) atau Kapopongan di Antawulan (Trowulan), sebuah tempat suci yang disebutkan dalam Negarakertagama sebagai pedharmaan (tempat suci) yang dipersembahkan untuk arwah Jayanegara yang wafat pada 1328.

Wringin Lawang terletak tak jauh ke selatan dari jalan utama di Jatipasar. Dalam bahasa Jawa, Wringin Lawang berarti "Pintu Beringin". Gapura agung ini terbuat dari bahan bata merah dengan luas dasar 13 x 11 meter dan tinggi 15,5 meter. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14. Gerbang ini lazim disebut bergaya 'Candi Bentar' atau tipe gerbang terbelah. Gaya arsitektur seperti ini mungkin muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur Bali. Kebanyakan sejarahwan sepakat bahwa gapura ini adalah pintu masuk menuju kompleks bangunan penting di ibu kota Majapahit. Dugaan mengenai fungsi asli bangunan ini mengundang banyak spekulasi, salah satu yang paling populer adalah gerbang ini diduga menjadi pintu masuk ke kediaman Mahapatih Gajah Mada.

Di kecamatan Bejijong terdapat Candi Brahu. Candi ini merupakan satu-satunya bangunan suci tersisa yang masih cukup utuh dari kelompok bangunan-bangunan suci yang pernah berdiri di kawasan ini. Menurut kepercayaan masyarakat setempat di candi inilah tempat diselenggarakan upacara kremasi (pembakaran jenazah) empat raja pertama Majapahit. Meskipun dugaan ini sulit dibuktikan, namun bukti fisik menunjukkan bangunan ini merupakan bangunan suci peribadatan yang diduga adalah bangunan suci untuk memuliakan anggota keluarga kerajaan yang telah wafat. Mengenai siapakah tokoh atau raja Majapahit yang dimuliakan di candi ini masih belum jelas. Di dekat candi Brahu terdapat reruntuhan Candi Gentong.

Makam Putri Cempa adalah sebuah makam bercorak Islam yang dipercaya masyarakat setempat merupakan makam salah satu istri atau selir raja Majapahit yang berasal dari Champa. Menurut tradisi lokal, Putri Cempa (Champa) yang wafat tahun 1448 adalah seorang muslimah yang menikahi salah seorang raja Majapahit terakhir yang akhirnya berhasil dibujuknya untuk masuk Islam.

Kolam Segaran adalah kolam besar berbentuk persegi panjang dengan ukuran 800 x 500 meter persegi. Nama Segaran berasal dari bahasa Jawa 'segara' yang berarti 'laut', mungkin masyarakat setempat mengibaratkan kolam besar ini sebagai miniatur laut. Tembok dan tanggul bata merah mengelilingi kolam yang sekaligus memberi bentuk pada kolam tersebut. Saat ditemukan oleh Maclain Pont pada tahun 1926, struktur tanggul dan tembok bata merah tertimbun tanah dan lumpur. Pemugaran dilakukan beberapa tahun kemudian dan kini kolam Segaran difungsikan oleh masyarakat setempat sebagai tempat rekreasi dan kolam pemancingan. Fungsi asli kolam ini belum diketahui, akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa kolam ini memiliki beberapa fungsi, antar lain sebagai kolam penampungan untuk memenuhi kebutuhan air bersih penduduk kota Majapahit yang padat, terutama pada saat musim kemarau. Dugaan populer lainnya adalah kolam ini digunakan sebagai tempat mandi dan kolam latihan renang prajurit Majapahit, disamping itu kolam ini diduga menjadi bagian taman hiburan tempat para bangsawan Majapahit menjamu para duta dan tamu kerajaan.

Di sudut timur laut kolam Segaran terdapat reruntuhan 'Candi Menak Jingga. Bangunan ini kini hanya tersisa reruntuhannya berupa bebatuan yang terpencar dan fondasi dasar bangunan yang masih terkubur di dalam tanah. Pemugaran tengah berlangsung. Keunikan bangunan ini adalah bangunan ini terbuat dari batu andesit pada lapisan luarnya, sedangkan bagian dalamnya terbuat dari bata merah. Hal yang paling menarik dari bangunan ini adalah pada bagian atapnya terdapat ukiran makhluk ajaib yang diidentifikasi sebagai Qilin, makhluk ajaib dalam mitologi China. Temuan ini mengisyaratkan bahwa terdapat hubungan budaya yang cukup kuat antara Majapahit dengan Dinasti Ming di China. Tradisi setempat mengkaitkan reruntuhan ini dengan pendopo (paviliun) Ratu Kencana Wungu, ratu Majapahit dalam kisah Damarwulan dan Menak Jingga.

Di situs Umpak, terdapat beberapa alas batu tempat memancangkan tiang kayu. Diperkirakan merupakan bagian dari bangunan kayu. Karena terbuat dari bahan organik, bangunan kayu telah musnah dan hanya menyisakan alas batu.

Di kecamatan Troloyo ditemukan beberapa batu nisan bercorak Islam. kebanyakan batu nisan berangka tahun 1350 dan 1478. Temuan ini membuktikan bahwa komunitas muslim bukan hanya telah hadir di Jawa pada pertengahan abad ke-14, tapi juga sebagai bukti bahwa agama Islam telah diakui dan dianut oleh sebagian kecil penduduk ibu kota Majapahit. Penduduk setempat percaya bahwa di makam Troloyo terdapat makam Raden Wijaya, dan setiap Jumat Legi diadakan ziarah di makam ini.

Situs-situs penting lainnya antara lain:

  • Balong Bunder
  • Balai Penyalamatan
  • Situs pengrajin emas dan perunggu
  • Ngliknguk
  • Candi Kedaton
  • Sentonorejo
  • Candi Sitinggil

Setelah melihat sejarah panjang dari Kerajaan Majapahit, aku akan memberikan sedikit riwayat tentang hari jadi kota Mojokerto.

Dengan melihat sinyal pada pasal-pasal dua Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Mojokerto Nomor 22/Tap/Kdh/1973 tanggal 12 September 1973, bahwa Ketetapan tentang hari jadi tersebut bersifat sementara, maka pada masa kepemimpinan Bupati Mojokerto H. Mahmoed Zain, SH, M Si sejak awal menjabat, mulai mengadakan pendekatan, mengingat hari jadi Kabupaten Mojokerto yang telah ditetapkan pada Mojokerto yang mempunyai akar sejarah berkaitan erat dengan kebesaran Kerajaan Mojopahit. Maka mulailah dilakukan berbagai upaya untuk menelusuri hari jadi Mojokerto yang lebih berakar kepada perjuangan para pendahulu bangsa ketika pada saat kejayaannya, untuk dijadikan semangat dalam membangun dan mengabdi kepada Negara dan Bangsa saat ini serta dapat memberikan gambaran untuk mampu memberikan loncatan prestasi dimasa mendatang dengan menggali potensi yang ada di daerah.

Upaya pendekatan tersebut antara lain :

  1. Pada tanggal 20 Agustus 1991 dilaksanakan "Seminar Sehari" dengan thema "Kabupaten Mojokerto Menyongsong Hari Esok"
  2. Pada tanggal 8 September 1992, dilaksanakan simposium Menyongsongg Tujuh Abad Mojopahit, yang dihadiri oleh Bapak Sekjen Depdagri, Gubernur Kepala Daerah tingkat I Jawa Timur, Javanologi Surabaya, Pakar-pakar sejarah baik yang datangnya dari Kabupaten Mojokerto sendiri maupun dari luar daerah.
  3. Disamping itu, berbagai pihak telah memberikan sumbang saran seperti dari kalangan Cerdik Cendikiawan, dari perguruan tinggi dari instansi baik yang datangnya dari Kabupaten Mojokerto sendiri maupun dari luar daerah.
  4. Pembentukan Tim Penulisan Sejarah dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Mojokerto Nomor 438 Tahun 1992 tentang Pembentukan Tim Penulisan Sejarah Mojokerto.

Dengan memperhatikan rentetan peristiwa yang terjadi maka dapat diteztapkan 8(delapan) alternatif untuk dipertimbangkan sebagai Hari Jadi Mojokerto yaitu :

  1. Pertemuan antara Perdana Menteri Mojopahit, Shi - nan - da - cha - ya dengan shih-pi, Panglima tertinggi pasukan Tar-Tar, dapat dipandang sebagai wujud pengakuan diplomatik atas Negara berdaulat dalam rangka kerjasama Internasional untuk menyerang Doho. Hal ini akan mengacu pada tanggal 1 bulan ke 3 Tarikh Cina atau tanggal 8 April 1293.
  2. Pada saat Raden Wijaya mulai mengatur strategi untuk melawan pasukan Tar-tar, saat ia memperoleh ijin dari kota Kediri ke Mojopahit pada tanggal 2 bulan ke 4 Tarikh Cina. Titik waktu ini merupakan titik awal kemenangan diplomatik dan militer dipihak Raden Wijaya, karena mulai saat tersebut secara bertahab ia berhasil mengalahkan pasukan Tar-Tar. Dalam Tarikh Masehi peristiwa tersebut adalah tanggal 9 Mei 1293.
  3. Titik waktu tentara Mojopahit memperoleh kemenangan total terhadap pasukan Tar-tar. ini berarti mengacu pada keputusan pimpinan pasukan Tar-tar untuk meninggalkan Pat-shieh, pada tanggal 24 bulan 4 Tarikh Cina atau tanggal 31 Mei 1293. (Titik waktu ini ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Surabaya.)
  4. Titik waktu penobatan Raden Wijaya sebagaimana diceritakan pada Kitab Harsa Wijaya atau Titik waktu penerbitan Prasasti Gunung Botak.
  5. Dari Khasanah Kidung, juga menunjukkan titk waktu peristiwa penting dalam sejarah Mojopahit.
  6. Dari khasanah prasasti juga ditemukan titk waktu peristiwa yang erat kaitannya dengan sejarah Mopahit. Kidung Harsa Wijaya menyebutkan bahwa Penobatan Raden Wijaya sebagai Raja Terjadi pada tanggal 12 Nopember 1293 (1215 C). Titik waktu ini dikemudian dikenal sebagai Hari Mojopahit. Prasasti Gunung Botak yang diterbitkan pada tanggal 11 September 1294 memberitakan secara panjang lebar riwayat Rajakuta Mojopahit. Namun demikian prasasti tersebut diterbitkan dalam rangkapeningkatan status politik desa Kudadu.
  7. Perjanjian Gianti yang tangani pada tanggal 13 Pebruari 1755.
  8. Saat ditanda tangani penyerahan Kabupaten Japan pada tanggal 1 Agustus 1812 oleh Kesultanan Jogyakarta kepada Perintah Inggris di Jawa.

Selanjutnya setelah melalui proses pembahasan didalam sidang-sidang Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Mojokerto, mengenai Hari Jadi Kabupaten Mojokerto telah disepakati bahwa Hari Jadi Kabupaten Mojokerto adalah tanggal 9 Mei 1293 Masehi, dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nomor : 09 Tahun 1993 tanggal 8 Mei 1993, tentang persetujuan Penetapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto, maka Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Mojokerto saat itu H. Mahmoed Zain, SH mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Mojokerto Nomor : 230 Tahun 1993 tanggal 8 Mei 1993 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto.

Dari uraian-uraian tersebut diatas disimpulkan bahwa :

  • Dengan tidak diberlakukannya Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Mojokerto tanggal 12 September 1973 Nomor : 22/TAP/Kdh/1973 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto, maka Hari jadi Mojokerto adalah tanggal 09 Mei 1293 Masehi yang selanjutnya ditetapkan sebagai Hari jadi Kabupaten Mojokerto.
Nah, mungkin itu sedikit cerita yang aku tahu. Semua ini, aku dapat dari beberapa buku, maupun artikel yang telah aku baca. Untuk solid atau tidak nya masih dalah taraf belajar. Jadi, seperti biasa buat teman-teman yang tahu bisa share pengetahuan kalian. Ditunggu.. ^^

Love a History,
lullabie_cunk

Dinasti Romanov - Rusia

Kalian ingat film dari disney yang berjudul Anastasia. Nah, di film itu kita akan menemukan tentang revolusi yang terjadi di Rusia, tepatnya pada jaman dinasti Romanov.

Dinasti Romanov sendiri adalah dinasti kedua dan terakhir di Rusia yang menguasai Muskovia dan kekaisaran romawi selama 5 generasi yang dimulai dari tahun 1613 sampai 1762. Nenek moyang mereka adalah Andrei Kobyla yang merupakan boyar - yang aku tahu adalah masyarakat kelas Rusia abad pertengahan dan merupakan seorang administrasi negara - dan mengabdi pada Simeon Ivanovich Gordyi (the Pround) - yang merupakan Pangeran Moscow dan Grand Prince of Vladimir. Konon, dia datang ke Rusia pada tahun 1341 yang dimana ayahnya merupakan pemberontak terkenal. Kalian tahu, arti dari nama Kobylan dalam bahasa Rusia adalah Kuda Betina Hal ini, membuat asal muasal Kobylan kurang terkenal. Keturunan dari Kobylan, Fyodor Koshka adalah boyar di Dmitri Donskoi. Keturunannya, mengambil nama keluarga Koshkin, kemudian mengubah nama menjadi Zakharin, yang dimana terpecah menjadi 2 nama keturunan, yaitu : Zakharin-Yakovlev dan Zakharin-Yuriev. Pada masa kekaisaran Ivan IV, keluarga ini dikenal sebagai keluarga Yakovlev dan cucu dari Roman Zakharin-Yuriev mengubah nama mereka menjadi ROMANOV.

KEKUASAAN ROMANOV

Nama keluarga ini menjadi terkenal ketika putri Roman, Anastasia Zakharyina menikah dengan Ivan IV Vasilyevich yang terkenal dengan nama Ivan yang ganas, Februari 1547 dan dia merupakan Tsar pertama Rusia. Karena suami dari Anastasia menjadi Tsar pertama di Rusia maka dia dianugrahi gelar pertama kali sebagai Tsaritsa. Kematian Anastasia yang misterius dan tiba-tiba pada tahun 1560, membuat Ivan mencurigai kaum boyar telah meracuni Anastasia sehingga dimulai program Oprichnina - kebijakan kekuasaan domestik politik, represi massa, eksekusi publik, dan penyitaan tanah dari bangsawan Rusia - yang merupakan masa terror bagi para kaum boyer. Ivan, yang juga merupakan nama dari anak Anastasia tewas dalam perkelahian sehingga anak termuda, Fyodor mewarisi kekuasaan Ivan IV pada tahun 1584.

Kekuasaan Fyodor, pemerintahan Rusia ditentang oleh saudara iparnya yang bernama Boris Gudonov dan sepupu lainnya. Setelah kematian Fyodor dinasti dari Moskow yang telah berusia 700 tahun pun berakhir. Pada saat itu Gudonov menjadi Tsar berikutnya, dan dendam Gudonov memaksa keluarga Romanov untuk diasingkan ke wilayah terpencil di Utara Rusia dan wilayah Ural, banyak dari keluarga Romanov tewas dalam tahanan maupun kelaparan. Pimpinan keluarga Romanov, Feodor Nikitich diasingkan ke Biara Antoniev Siysky dan dipaksa untuk bersumpah menjadi biarawan dengan nama Patriarki Filaret

Keluarga Romanov kembali dengan kejatuhan dinasti Godunov di tahun 1606. Filaret Romanov yang merupakan pimpinan pihak yang anti Godunov dan sepupu dari tsar terakhir yang sah, dihormati oleh beberapa pihak yang mencoba mengklaim warisan dan tahta Rurikid selama Periode Kekacauan. Kaisar Dmitriy I mengangkatnya sebagai seorang uskup dan Dmitriy II menunjuknya sebagai patriarch - kepala keluarga. Setelah pengusiran orang-orang Polandia dari Moskow di tahun 1612, majelis agung Rusia menawarkan tahta Rusia kepada beberapa pangeran dinasti Rurik dan Gediminid, namun ditolak.

Mikhail I , yang merupakan anak dari Filaret yang berusia 17 tahun, pada saat itu tinggal di biara Ipatiev dibujuk oleh ibunya, Kseniya Ivanovna Shestova untuk menerima tahta itu. Mikhail merasa bahwa tahta ini sangatlah tidak aman dan mencoba menjalin erat hubungan dengan para tsar terakhir dinasti Rurikid dan mencari nasihat dari majelis agung dalam masalah penting. Strategi ini terbukti ampuh. Para raja awal dinasti Romanov umumnya dicintai oleh rakyat dan juga saudara ipar bekas kaisar Ivan serta para martir Godunov.

Masa kritis kerajaan Romanov terjadi di bawah pimpinan Aleksei, yang merupakan keturunan dari Mikhail I. Setelah kematiannya terjadi perebutan kekuasaan antara anak-anaknya dari istri pertama da kedua.
Daftar anak Aleksei :
  1. Feodor III (dari Istri pertama)
  2. Sofia Alexeevna (dari Istri pertama)
  3. Ivan V (dari Istri pertama)
  4. Nataliya Kyrillovna Naryshkina (dari Istri kedua) - calon kaisar Peter Yang Agung
Kerusuhan dinasti berikutnya terjadi setelah kematian Peter, yang membuat anak satu-satunya Alexei terbunuh dan tidak menunjuk pengganti pewaris tahta. Garis keturunan lelaki Romanov sebetulnya berakhir bersamaan dengan kematian Peter II di hari pernikahannya. Anak perempuan terakhir keluarga Romanov adalah bibi Peter II, Anna Ioannovna (1693-1740) dan Yelizaveta Petrovna (1709-1762).

Karena Anna dan Elizabeth tidak punya keturunan lelaki, suksesi kerajaan dapat beralih kepada keponakan Anna dari Brunswick-Lüneburg (Ivan VI ) atau kepada keponakan Elizabeth (Pyotr III ), dari Holstein, yang juga dianggap pewaris tahta Swedia dan Holstein. Elizabeth sebenarnya mendukung keponakannya, meskipun ia impoten dan berkarakter buruk. Dengan diangkatnya Peter III di tahun 1762 era baru dinasti Holstein-Gottorp, atau Oldenburg-Romanov, dimulai.

Dinasti Holstein-Gottorp, atau Oldenburg-Romanov

Dinasti Holstein-Gottorp tetap memakai nama keluarga Romanov dan menegaskan garis keturunan pria mereka dari Peter I. Pavel I sangat bangga menjadi cicit dari bangsawan terkemuka Rusia, meskipun ibunya yang keturunan Jerman - Katarina II, menyatakan dalam memoirnya bahwa ayah asli Paul adalah pacar gelapnya, Serge Saltykov. Karena takut dengan perebutan tahta, Pavel membuat aturan hukum, salah satu yang terketat di Eropa., yaitu :
  • Pasangan raja/ratu dinasti Rusia harus berasal dari bibit yang sama, yaitu berasal dari salah satu kerajaan di Eropa dan beragama Kristen Ortodoks Timur. Kalau tidak, anak-anak mereka kehilangan hak atas tahta.

Pavel I terbunuh di istananya di Saint Petersburg. Aleksandr I menggantikannya dan kemudian wafat tanpa memiliki keturunan pria. Nikolai I salah satu saudara dari Aleksandr I, diangkat sebagai raja. Masa pemerintahannya ditandai dengan perhatian besar pada kekuatan angkatan perang. Namun, Rusia kalah dalam Perang Krim, meskipun mempunyai beberapa laksamana yang brilian, termasuk Pavel Nakhimov. Nicholas I memiliki 4 anak pria, yang dianggap akan mampu menghadapi tantangan untuk menguasai Rusia. Nicholas I menyiapkan bekal pendidikan terbaik buat putra-putranya, termasuk pendidikan militer.

Aleksandr II menjadi kaisar berikutnya. Aleksandr orang yang terdidik dan cerdas, yang melestarikan tugasnya untuk menjaga perdamaian di Eropa dan Rusia. Ia yakin bahwa :

Negeri yang punya angkatan perang kuat lah yang akan dapat menjaga perdamaian.

Maria Alexandrovna, yang merupakan istri dari Aleksandr II mempunyai masalah dengan paru-parunya yang mengawali kematiannya dan membuyarkan ikatan keluarga. Pada tanggal 13 Maret 1881, Aleksandr terbunuh setelah kembali dari parade militer. Kereta kudanya dipasang bom buatan tangan. Kaisar meninggal setelah bom kedua meledak. Pembunuhnya, Ignacy Hryniewiecki terluka parah.

Aleksandr II digantikan oleh anaknya, Aleksandr III. Bertubuh besar dan terkadang bodoh, dengan stamina tangguh dan perilaku buruk, takut akan mengalami nasib seperti ayahnya dan mempertegas aturan otoriter di Rusia. Banyak hal reformis di masa Aleksandr II ditarik kembali. Aleksandr, setelah kematian kakaknya, bukan hanya mewarisi tahta tetapi juga istri, Putri Dagmar dari Denmark (Maria Fyodorovna). Meskipun kontras dalam hal penampilan, pasangan ini sangat terkenal dan memiliki 5 anak.

Putra tertua, Nikolai menjadi Tsar setelah ayahnya wafat tiba-tiba karena penyakit ginjal di uisa 49. Tidak siap untuk menjadi raja, Nicholas berkata :

"Saya belum siap jadi raja. Saya tidak menginginkannya. Saya bukan Tsar."

Meskipun cerdas dan berhati mulia, karena kurang persiapan untuk berkuasa, ia melanjutkan kebijakan ayahnya yang kejam. Istrinya, seorang putri kerajaan yang rapuh dan emosional menjadi beban. Sementara Tsar disibukkan dengan Perang Dunia I, istri tsar memengaruhi pengadilan dan pemerintahan.

Kejatuhan Dinasti

Ketika keluarga Romanov merayakan ulang tahun kekuasannya, di tahun 1913, upacara ditandai dengan beberapa pertanda aneh. Grigori Rasputin menyatakan kekuasaan Romanovs tak akan bertahan satu tahun setelah kematiannya. Rasputin dibunuh oleh salah satu bangsawan Romanov beberapa bulan sebelum Revolusi Bolshevik - atau di dalam bahasa Indonesia disebut dengan Revolusi Oktober yang dimana Revolusi ini terjadi pada tanggal 7 November 1917 - Februari 1917, yang memakzulkan Nicholas II.

Pada beberapa cerita di film, Rasputin digambarkan sebagai seorang penyihir tak terkecuali dalam film Anastasia.

Grigori Rasputin sendiri dikenal sebagai Biarawan Sinting meskipun ia tidak pernah menjadi biarawan dan tidak pernah merahasiakan pernikahannya. Ia diduga sebagai seorang Starets - yang aku tahu adalah seorang tetua dari biara Ortodox Rusia yang dimana merupakan penasihat dan guru yang dihormati - dan ia dipercaya dapat menyembuhkan penyakit fisik maupun mental.

Kematian dari Rasputtin mula-mula disebabkan oleh racun sianida. Dosisnya setara untuk menewaskan 10 orang. Tapi karena diketahui kemudian bahwa sianidanya telah rusak oleh pemanasan makanan, ia tidak tewas. Kemudian dia ditembak dari belakang oleh Felix Yusupov dan teman-temannya, tetapi ia tidak tewas juga. Ia ditembak lagi 3 kali, tapi tidak tewas juga. Akhirnya Rasputih dipukul dengan tongkat dan akhirnya ditenggelamkan ke Sungai Neva yang dingin. Dari hasil autopsi, sebab kematian sebenarnya adalah tenggelam.

Penguasa Bolshevik membantai Tsar (Kaisar) Rusia Nicholas II Romanov bersama istrinya, Permaisuri Alexandra dan kelima anaknya, yaitu :

  1. Olga
  2. Tatlana
  3. Maria
  4. Anastasia
  5. Alexis
seorang dokter istana, sejumlah pembantu dan pelayan istana dibantai dengan senjata dan dibakar di gudang penyimpanan anggur di Gedung Ipatiev, Yekaterinburg, Rusia, pada tanggal 17 Juli 1918 ( meskipun beberapa buku menduga hanya Nikolai yang ditembak ). Ironisnya Gedung Ipatiev memiliki nama sama dengan biara Ipatiev di Kostroma, dimana Mikhail Romanov ditawarkan tahta Rusia di tahun 1613. tempat dimana gedung Ipatiev berdiri dinamai ulang sebagai " Gereja di atas Darah ". Dalam pembantaian itu diyakini ada dua orang anggota kerajaan yang luput. Menurut rumor yang beredar mereka adalah Putri Anastasia Romanov (yang berusia 17 tahun) dan adiknya Pangeran Alexei. Setelah bertahun-tahun penuh kontroversi, Nikolai II dan keluarganya dinyatakan sebagai "orang suci" oleh Gereja Ortodoks Rusia di tahun 2000.

Baru-baru ini aku juga membaca di sebuah web bahwa, pada tahun 1921 terjadi kegemparan di mana seorang wanita bernama Anna Anderson Manahan mengaku dirinyalah Anastasia. Anna meninggal di Cahrlottesville, Virginia, tahun 1984 di usia 82 tahun. Pengakuannya tidak dapat diterima oleh pemerintah Rusia sebab Anna tidak bisa berbicara dalam bahasa Rusia.

Keberadaan Anastasia dan Alexei hingga kini menjadi misteri. Namun, dalam laporan Proceedings of the National Academy of Sciences sebagaimana yang dilansir Livescience otoritas Rusia mengonfirmasikan jasad yang terkubur di sebuah makam tak dikenal dekat Yekaterinburg di Pegunungan Ural, 900 mil timur Moskow adalah anak-anak Tsar Rusia itu. Evgeny Rogaev, seorang pakar genetic molekular di University of Massachusetts mendapat kepercayaan pemerintah Rusia untuk menyelidiki jasad-jasad tersebut. Sebagian besar keluarga Romanov ini dikubur di satu kuburan di Pegunungan Ural.

Jasad-jasad baru ditemukan di sebuah makam lainnya sekitar beberapa ratus kaki dari kuburan pertama berkat upaya para anthropolog Rusia. Makam pertama ditemukan tahun 1990 sedangkan makam kedua di tahun 2007.

Dari sampel yang diperoleh pada jasad di makam kedua, Rogaev menggunakan teknik mitochondrial DNA, teknik ini tidak sama dengan Autosomal DNA yang mengandalkan kombinasi ulang material genetik yang diwariskan dari orang tua sedangkan Mitochondrial DNA mengandalkan garis keturunan para ibu hingga ke anak-anaknya.


Selain mengidentifikasi Permaisuri Alexandra dan keturunannya, Rogaev dan para peniliti lainnya meneliti Kromosom Y (pria) dari garis keturunan Romanov. Dari hasil pemeriksaan, terungkap jasad yang ada pada makam kedua itu adalah seorang pria dan wanita. Dengan kata lain, kemungkinan mereka adalah Anastasia Romanov dan adiknya Putra Mahkota Pangeran Alexei.

Mungkin itu yang bisa aku tulis tentang Dinasti Romanov - Rusia, yang aku kutip dari beberapa sumber berita. Bila ada salah alur sejarah atau apa pun aku minta maaf. Dan, diminta teman-teman yang tahu untuk share pengetahuan kalian..

Love a History,

lullabie_cunk ^^

Asal Usul Daerah Kutisari

Menurut artikel yang aku baca baru-baru ini, daerah Kutisari - Rungkut Surabaya merupakan cikal bakal kota Surabaya pada jaman Kerajaan Majapahit.

Kenapa bisa begitu? Konon disana terdapat punden - makam dari suami istri Joko Kuti dan Siti Karomah. Joko Kuti adalah seorang kesatria lokal yang pada masa pemerintahan raja kedua Majapahit Adipati Jayanegara (1309-1328) melakukan pemberontakan terhadap Majapahit karena ingin melepaskan diri dari pengaruh politik kerajaan Majapahit.

Saat pertama kali membuat pemukiman yang kemudian diberi nama Kutisari itu, Joko Kuti bersama isterinya sering mendapat gangguan dari wanita jadi-jadian yang bernama Sri Sundoro dan konon Sri Sundoro ini memiliki "pasukan hantu". Adu kesaktian pun terjadi antara Joko Kuti dan Sri Sundoro yang dimana kekalahan berada pada pihak Sri Sundoro, yang saat menjelang ajal berubah menjadi celeng atau lebih kita kenal dengan nama babi. Dan tempat Sri Sundoro tewas diberi nama Celeng Srenggi, sedangkan makam para pasukan hantunya diberi nama Kramat Complong.

Tapi, aku sampai sekarang masih belum tahu apakah Joko Kuti ini merupakan Ra Kuti yang memimpin pemberontakan Ra Kuti pada tahun 1319. Jadi buat teman-teman yang tahu cerita yang lebih mendetail, silahkan share ajah..

Maaf kalau sejarahnya agak bedong. Mohon dimaklumi...





Selasa, 19 Januari 2010

WEDGES jadi pilihan..






Baru2 ini aku baca artikel di sebuah situs yang dimana artikel ithu tentang pemakaian WEDGES. Do you know WEDGES??? Nah, buad yang belom tau. WEDGES itu adalah sejenis sepatu/sendal informal gaya lain tumit, di mana tumit adalah dalam bentuk irisan dan berlanjut sepanjang jalan menuju ujung sepatu...

Nah, buad yang pengen tau apa isi artikelnya, silahkan click aja di bawah ini :

Sepatu Wedges Unik di Hong Kong Fashion Week

Menurut aku sendiri sih, aku suka ajah pakek WEDGES. Aku pilih model ini soalnya dari segi kesehatan kaki lumayan menguntungkan, bila ngomongin tentang varises pastilah bakal selalu ada dalam pemakaian heels. Tapi karena tumit dalam bentuk irisan dan berlanjut sepanjang jalan menuju ujung sepatu mengakibatkan beban pada betis tidak terlalu berat sehingga dapat meminimalkan terjadinya varises. Dari segi fashion, WEDGES sendiri juga lovable kok..

Sekarang banyak bermunculan sepatu/sendal bentuk ini. Harganya sendiri juga bervariasi. Tapi, kalo kalian pengen dapetin WEDGES ini dengan harga yang sedikit miring coba ajah cari di gerai2 mal..Dijamin nggak bakal kecewa ama harganya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membeli, tetap yah..TAWARRR!!!!! Soalnya, banyak kejadian barang sama harga beda.. Nyebelin banget kan..!! Kalo kita udah beli mahal2. Eh, ternyata di gerai lainnya kita bisa dapet setengah harga dari yang kita beli. Hummm...kalo ampe kejadian kayak gitu, pengen ngapain coba??Pengen nge gampar yang jual kan??Nah, ketimbang dosa. Mending tahan tengsin dulu..Ups, hampir kelupaan. Kalo, nawar juga liat2 tempat ma kondisi ya..Jangan sampai kamu nawar di gerai2 barang branded.Kan MALUUU!!!!

OKAY, mungkin thu ajah kali..
HAVE FUN for SHOP and NEVER GIVE UP!!!

NB : Akuw kasih model2 WEDGES yang lucu... ^^