Rabu, 27 Januari 2010

Dinasti Romanov - Rusia

Kalian ingat film dari disney yang berjudul Anastasia. Nah, di film itu kita akan menemukan tentang revolusi yang terjadi di Rusia, tepatnya pada jaman dinasti Romanov.

Dinasti Romanov sendiri adalah dinasti kedua dan terakhir di Rusia yang menguasai Muskovia dan kekaisaran romawi selama 5 generasi yang dimulai dari tahun 1613 sampai 1762. Nenek moyang mereka adalah Andrei Kobyla yang merupakan boyar - yang aku tahu adalah masyarakat kelas Rusia abad pertengahan dan merupakan seorang administrasi negara - dan mengabdi pada Simeon Ivanovich Gordyi (the Pround) - yang merupakan Pangeran Moscow dan Grand Prince of Vladimir. Konon, dia datang ke Rusia pada tahun 1341 yang dimana ayahnya merupakan pemberontak terkenal. Kalian tahu, arti dari nama Kobylan dalam bahasa Rusia adalah Kuda Betina Hal ini, membuat asal muasal Kobylan kurang terkenal. Keturunan dari Kobylan, Fyodor Koshka adalah boyar di Dmitri Donskoi. Keturunannya, mengambil nama keluarga Koshkin, kemudian mengubah nama menjadi Zakharin, yang dimana terpecah menjadi 2 nama keturunan, yaitu : Zakharin-Yakovlev dan Zakharin-Yuriev. Pada masa kekaisaran Ivan IV, keluarga ini dikenal sebagai keluarga Yakovlev dan cucu dari Roman Zakharin-Yuriev mengubah nama mereka menjadi ROMANOV.

KEKUASAAN ROMANOV

Nama keluarga ini menjadi terkenal ketika putri Roman, Anastasia Zakharyina menikah dengan Ivan IV Vasilyevich yang terkenal dengan nama Ivan yang ganas, Februari 1547 dan dia merupakan Tsar pertama Rusia. Karena suami dari Anastasia menjadi Tsar pertama di Rusia maka dia dianugrahi gelar pertama kali sebagai Tsaritsa. Kematian Anastasia yang misterius dan tiba-tiba pada tahun 1560, membuat Ivan mencurigai kaum boyar telah meracuni Anastasia sehingga dimulai program Oprichnina - kebijakan kekuasaan domestik politik, represi massa, eksekusi publik, dan penyitaan tanah dari bangsawan Rusia - yang merupakan masa terror bagi para kaum boyer. Ivan, yang juga merupakan nama dari anak Anastasia tewas dalam perkelahian sehingga anak termuda, Fyodor mewarisi kekuasaan Ivan IV pada tahun 1584.

Kekuasaan Fyodor, pemerintahan Rusia ditentang oleh saudara iparnya yang bernama Boris Gudonov dan sepupu lainnya. Setelah kematian Fyodor dinasti dari Moskow yang telah berusia 700 tahun pun berakhir. Pada saat itu Gudonov menjadi Tsar berikutnya, dan dendam Gudonov memaksa keluarga Romanov untuk diasingkan ke wilayah terpencil di Utara Rusia dan wilayah Ural, banyak dari keluarga Romanov tewas dalam tahanan maupun kelaparan. Pimpinan keluarga Romanov, Feodor Nikitich diasingkan ke Biara Antoniev Siysky dan dipaksa untuk bersumpah menjadi biarawan dengan nama Patriarki Filaret

Keluarga Romanov kembali dengan kejatuhan dinasti Godunov di tahun 1606. Filaret Romanov yang merupakan pimpinan pihak yang anti Godunov dan sepupu dari tsar terakhir yang sah, dihormati oleh beberapa pihak yang mencoba mengklaim warisan dan tahta Rurikid selama Periode Kekacauan. Kaisar Dmitriy I mengangkatnya sebagai seorang uskup dan Dmitriy II menunjuknya sebagai patriarch - kepala keluarga. Setelah pengusiran orang-orang Polandia dari Moskow di tahun 1612, majelis agung Rusia menawarkan tahta Rusia kepada beberapa pangeran dinasti Rurik dan Gediminid, namun ditolak.

Mikhail I , yang merupakan anak dari Filaret yang berusia 17 tahun, pada saat itu tinggal di biara Ipatiev dibujuk oleh ibunya, Kseniya Ivanovna Shestova untuk menerima tahta itu. Mikhail merasa bahwa tahta ini sangatlah tidak aman dan mencoba menjalin erat hubungan dengan para tsar terakhir dinasti Rurikid dan mencari nasihat dari majelis agung dalam masalah penting. Strategi ini terbukti ampuh. Para raja awal dinasti Romanov umumnya dicintai oleh rakyat dan juga saudara ipar bekas kaisar Ivan serta para martir Godunov.

Masa kritis kerajaan Romanov terjadi di bawah pimpinan Aleksei, yang merupakan keturunan dari Mikhail I. Setelah kematiannya terjadi perebutan kekuasaan antara anak-anaknya dari istri pertama da kedua.
Daftar anak Aleksei :
  1. Feodor III (dari Istri pertama)
  2. Sofia Alexeevna (dari Istri pertama)
  3. Ivan V (dari Istri pertama)
  4. Nataliya Kyrillovna Naryshkina (dari Istri kedua) - calon kaisar Peter Yang Agung
Kerusuhan dinasti berikutnya terjadi setelah kematian Peter, yang membuat anak satu-satunya Alexei terbunuh dan tidak menunjuk pengganti pewaris tahta. Garis keturunan lelaki Romanov sebetulnya berakhir bersamaan dengan kematian Peter II di hari pernikahannya. Anak perempuan terakhir keluarga Romanov adalah bibi Peter II, Anna Ioannovna (1693-1740) dan Yelizaveta Petrovna (1709-1762).

Karena Anna dan Elizabeth tidak punya keturunan lelaki, suksesi kerajaan dapat beralih kepada keponakan Anna dari Brunswick-Lüneburg (Ivan VI ) atau kepada keponakan Elizabeth (Pyotr III ), dari Holstein, yang juga dianggap pewaris tahta Swedia dan Holstein. Elizabeth sebenarnya mendukung keponakannya, meskipun ia impoten dan berkarakter buruk. Dengan diangkatnya Peter III di tahun 1762 era baru dinasti Holstein-Gottorp, atau Oldenburg-Romanov, dimulai.

Dinasti Holstein-Gottorp, atau Oldenburg-Romanov

Dinasti Holstein-Gottorp tetap memakai nama keluarga Romanov dan menegaskan garis keturunan pria mereka dari Peter I. Pavel I sangat bangga menjadi cicit dari bangsawan terkemuka Rusia, meskipun ibunya yang keturunan Jerman - Katarina II, menyatakan dalam memoirnya bahwa ayah asli Paul adalah pacar gelapnya, Serge Saltykov. Karena takut dengan perebutan tahta, Pavel membuat aturan hukum, salah satu yang terketat di Eropa., yaitu :
  • Pasangan raja/ratu dinasti Rusia harus berasal dari bibit yang sama, yaitu berasal dari salah satu kerajaan di Eropa dan beragama Kristen Ortodoks Timur. Kalau tidak, anak-anak mereka kehilangan hak atas tahta.

Pavel I terbunuh di istananya di Saint Petersburg. Aleksandr I menggantikannya dan kemudian wafat tanpa memiliki keturunan pria. Nikolai I salah satu saudara dari Aleksandr I, diangkat sebagai raja. Masa pemerintahannya ditandai dengan perhatian besar pada kekuatan angkatan perang. Namun, Rusia kalah dalam Perang Krim, meskipun mempunyai beberapa laksamana yang brilian, termasuk Pavel Nakhimov. Nicholas I memiliki 4 anak pria, yang dianggap akan mampu menghadapi tantangan untuk menguasai Rusia. Nicholas I menyiapkan bekal pendidikan terbaik buat putra-putranya, termasuk pendidikan militer.

Aleksandr II menjadi kaisar berikutnya. Aleksandr orang yang terdidik dan cerdas, yang melestarikan tugasnya untuk menjaga perdamaian di Eropa dan Rusia. Ia yakin bahwa :

Negeri yang punya angkatan perang kuat lah yang akan dapat menjaga perdamaian.

Maria Alexandrovna, yang merupakan istri dari Aleksandr II mempunyai masalah dengan paru-parunya yang mengawali kematiannya dan membuyarkan ikatan keluarga. Pada tanggal 13 Maret 1881, Aleksandr terbunuh setelah kembali dari parade militer. Kereta kudanya dipasang bom buatan tangan. Kaisar meninggal setelah bom kedua meledak. Pembunuhnya, Ignacy Hryniewiecki terluka parah.

Aleksandr II digantikan oleh anaknya, Aleksandr III. Bertubuh besar dan terkadang bodoh, dengan stamina tangguh dan perilaku buruk, takut akan mengalami nasib seperti ayahnya dan mempertegas aturan otoriter di Rusia. Banyak hal reformis di masa Aleksandr II ditarik kembali. Aleksandr, setelah kematian kakaknya, bukan hanya mewarisi tahta tetapi juga istri, Putri Dagmar dari Denmark (Maria Fyodorovna). Meskipun kontras dalam hal penampilan, pasangan ini sangat terkenal dan memiliki 5 anak.

Putra tertua, Nikolai menjadi Tsar setelah ayahnya wafat tiba-tiba karena penyakit ginjal di uisa 49. Tidak siap untuk menjadi raja, Nicholas berkata :

"Saya belum siap jadi raja. Saya tidak menginginkannya. Saya bukan Tsar."

Meskipun cerdas dan berhati mulia, karena kurang persiapan untuk berkuasa, ia melanjutkan kebijakan ayahnya yang kejam. Istrinya, seorang putri kerajaan yang rapuh dan emosional menjadi beban. Sementara Tsar disibukkan dengan Perang Dunia I, istri tsar memengaruhi pengadilan dan pemerintahan.

Kejatuhan Dinasti

Ketika keluarga Romanov merayakan ulang tahun kekuasannya, di tahun 1913, upacara ditandai dengan beberapa pertanda aneh. Grigori Rasputin menyatakan kekuasaan Romanovs tak akan bertahan satu tahun setelah kematiannya. Rasputin dibunuh oleh salah satu bangsawan Romanov beberapa bulan sebelum Revolusi Bolshevik - atau di dalam bahasa Indonesia disebut dengan Revolusi Oktober yang dimana Revolusi ini terjadi pada tanggal 7 November 1917 - Februari 1917, yang memakzulkan Nicholas II.

Pada beberapa cerita di film, Rasputin digambarkan sebagai seorang penyihir tak terkecuali dalam film Anastasia.

Grigori Rasputin sendiri dikenal sebagai Biarawan Sinting meskipun ia tidak pernah menjadi biarawan dan tidak pernah merahasiakan pernikahannya. Ia diduga sebagai seorang Starets - yang aku tahu adalah seorang tetua dari biara Ortodox Rusia yang dimana merupakan penasihat dan guru yang dihormati - dan ia dipercaya dapat menyembuhkan penyakit fisik maupun mental.

Kematian dari Rasputtin mula-mula disebabkan oleh racun sianida. Dosisnya setara untuk menewaskan 10 orang. Tapi karena diketahui kemudian bahwa sianidanya telah rusak oleh pemanasan makanan, ia tidak tewas. Kemudian dia ditembak dari belakang oleh Felix Yusupov dan teman-temannya, tetapi ia tidak tewas juga. Ia ditembak lagi 3 kali, tapi tidak tewas juga. Akhirnya Rasputih dipukul dengan tongkat dan akhirnya ditenggelamkan ke Sungai Neva yang dingin. Dari hasil autopsi, sebab kematian sebenarnya adalah tenggelam.

Penguasa Bolshevik membantai Tsar (Kaisar) Rusia Nicholas II Romanov bersama istrinya, Permaisuri Alexandra dan kelima anaknya, yaitu :

  1. Olga
  2. Tatlana
  3. Maria
  4. Anastasia
  5. Alexis
seorang dokter istana, sejumlah pembantu dan pelayan istana dibantai dengan senjata dan dibakar di gudang penyimpanan anggur di Gedung Ipatiev, Yekaterinburg, Rusia, pada tanggal 17 Juli 1918 ( meskipun beberapa buku menduga hanya Nikolai yang ditembak ). Ironisnya Gedung Ipatiev memiliki nama sama dengan biara Ipatiev di Kostroma, dimana Mikhail Romanov ditawarkan tahta Rusia di tahun 1613. tempat dimana gedung Ipatiev berdiri dinamai ulang sebagai " Gereja di atas Darah ". Dalam pembantaian itu diyakini ada dua orang anggota kerajaan yang luput. Menurut rumor yang beredar mereka adalah Putri Anastasia Romanov (yang berusia 17 tahun) dan adiknya Pangeran Alexei. Setelah bertahun-tahun penuh kontroversi, Nikolai II dan keluarganya dinyatakan sebagai "orang suci" oleh Gereja Ortodoks Rusia di tahun 2000.

Baru-baru ini aku juga membaca di sebuah web bahwa, pada tahun 1921 terjadi kegemparan di mana seorang wanita bernama Anna Anderson Manahan mengaku dirinyalah Anastasia. Anna meninggal di Cahrlottesville, Virginia, tahun 1984 di usia 82 tahun. Pengakuannya tidak dapat diterima oleh pemerintah Rusia sebab Anna tidak bisa berbicara dalam bahasa Rusia.

Keberadaan Anastasia dan Alexei hingga kini menjadi misteri. Namun, dalam laporan Proceedings of the National Academy of Sciences sebagaimana yang dilansir Livescience otoritas Rusia mengonfirmasikan jasad yang terkubur di sebuah makam tak dikenal dekat Yekaterinburg di Pegunungan Ural, 900 mil timur Moskow adalah anak-anak Tsar Rusia itu. Evgeny Rogaev, seorang pakar genetic molekular di University of Massachusetts mendapat kepercayaan pemerintah Rusia untuk menyelidiki jasad-jasad tersebut. Sebagian besar keluarga Romanov ini dikubur di satu kuburan di Pegunungan Ural.

Jasad-jasad baru ditemukan di sebuah makam lainnya sekitar beberapa ratus kaki dari kuburan pertama berkat upaya para anthropolog Rusia. Makam pertama ditemukan tahun 1990 sedangkan makam kedua di tahun 2007.

Dari sampel yang diperoleh pada jasad di makam kedua, Rogaev menggunakan teknik mitochondrial DNA, teknik ini tidak sama dengan Autosomal DNA yang mengandalkan kombinasi ulang material genetik yang diwariskan dari orang tua sedangkan Mitochondrial DNA mengandalkan garis keturunan para ibu hingga ke anak-anaknya.


Selain mengidentifikasi Permaisuri Alexandra dan keturunannya, Rogaev dan para peniliti lainnya meneliti Kromosom Y (pria) dari garis keturunan Romanov. Dari hasil pemeriksaan, terungkap jasad yang ada pada makam kedua itu adalah seorang pria dan wanita. Dengan kata lain, kemungkinan mereka adalah Anastasia Romanov dan adiknya Putra Mahkota Pangeran Alexei.

Mungkin itu yang bisa aku tulis tentang Dinasti Romanov - Rusia, yang aku kutip dari beberapa sumber berita. Bila ada salah alur sejarah atau apa pun aku minta maaf. Dan, diminta teman-teman yang tahu untuk share pengetahuan kalian..

Love a History,

lullabie_cunk ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar